REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unjuk rasa yang dilakukan ribuan perangkat desa di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, pada Jumat (14/12) berimbas pada kemacetan di beberapa ruas jalan.
Tidak hanya jalan menuju dari Slipi menuju Semanggi dan Cawang, tetapi juga jalan dari dan menuju Senayan dan Kebayoran Baru. Tentu saja kemacetan dan pengalihan arus itu memberikan dampak bagi aktifitas pengguna jalan raya. Termasuk Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Priyo Budi Santoso.
"Saya sebenarnya hanya tinggal 300 meter dari sini (Gedung DPR), tapi stuck. Jakarta stuck total, gedung parlemen dikepung perangkat desa. Jadinya saya naik ojek nih," kata Priyo, begitu turun dari motor ojek, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/12).
Namun Priyo tidak menyalahkan aksi yang dilakukan ribuan perangkat desa dari seluruh Indonesia tersebut. Menurutnya, desakan yang mereka lakukan wajar mengingat pemerintah belum mau memenuhi tuntutan perangkat desa tersebut.
"Saya dan Fraksi Partai Golkar ingin memastikan dan akan maksimal memastikan tuntutan mereka dipenuhi. Perlu juga meyakinkan Mendagri dan Presiden. Jadi jangan hanya demo di sini, ke sana juga," ungkapnya.