REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Suryadarma Ali mengakui masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
“Namun secara keseluruhan, pelaksanaannya jauh lebih baik dari tahun lalu,”terangnya saat pemaparan evaluasi haji di DPR, Kamis (13/12).
Salah satu faktornya, kata dia, adanya kebijakan Arab Saudi yang tidak menambah jumlah kuota haji di seluruh dunia. Hal itu membuat transportasi di Arab Saudi lebih lancar. Kedepan, Kemenag berjanji akan terus memperbaiki pelaksanaan ibadah haji agar lebih baik lagi.
"Meskipun jumlah jamaah haji resiko tinggi semakin besar," kata dia.
Anggota Komisi VIII DPR Asrul Azwar mengatakan, Kemenag harus menyelesaikan pembahasan tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji lebih cepat dari sebelumnya. Sebab, selesainya pembahasan BPIH akan memiliki efek domino terhadap sektor lainnya. Misalnya, terkait penyewaan pemondokan di Aran Saudi, juga penyewaan pesawat, serta persiapan pelaksanaan ibadah haji.
Namun, secara keseluruhan, tambah Azwar, pelaksanaan ibadah haji dan umroh tahun ini relatif lebih baik dibanding tahun sebelum-sebelumnya. Lantaran tidak menimbulkan kegaduhan seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Secara tulus saya menyampaikan apresiasi pada penyelenggara haji tahun ini," ungkap Azwar.