REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslimah tokoh pendidikan Indonesia, Prof Zakiyah Daradjat tengah dirawat di Rumah Sakit Hermina, Ciputat.

Pendiri Pendidikan Islam Ruhama ini masuk rumah sakit sejak Jumat (7/12) lalu. "Kata dokter dibawa kemanapun akan sama saja, soalnya penyakit tua," kata adik Prof Zakiyah, Azmi Azwir saat ditemui di kamar 304, Selasa (11/12).

Di usianya yang sudah mencapai 83 tahun, penulis 'Kesehatan Mental dalam Al Qur'an' itu hanya mendapat asupan makanan melalui selang di lubang hidung. Sebab, setiap makanan yang dikunyah dan ditelan melalui mulut pasti keluar kembali melalui hidung. Anggota keluarga pun bergantian menjaga selama 24 jam.

“Pihak keluarga hanya meminta doa dari masyarakat dan siapapun yang mengenal Prof Zakiyah agar kesehatannya pulih kembali,” harap Azmi.

Zakiyah meniti karierya sebagai pegawai Biro Perguruan Tinggi Agama Departemen Agama (1964-1967). Puncak karier perempuan asal Bukittinggi, Sumatera Barat ini sebagai Direktur Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam (1977-1984). Kemudian dia ditunjuk sebagai anggota DPA-RI serta Guru Besar IAIN Jakarta (1984-sekarang).

Psikolog yang juga aktif berdakwah di kalangan Muslimah ini juga pernah diamanahi sebagai pimpinan Lembaga Pendidikan Kesehatan Jiwa Universitas Islam Jakarta (1970-1984). Hingga sekarang pun, Zakiyah masih menjabat sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ruhama serta pimpinan Pendidikan Kesehatan Mental YPI Ruhama.

Pemikirannya bisa dibaca dalam buku Kesehatan Mental (Gunung Agung, 1969)dan Ilmu Jiwa Agama, dan Problem Remaja Indonesia (Bulan Bintang, 1970 dan 1974).

Ikuti Whatsapp Channel Republika