REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Para Ulama di Madura mengupayakan Raja Dangdut Rhoma Irama menjadi calon presiden dari unsur perseorangan, jika aturan memperbolehkan.
"Kami siap menggalang dukungan kepada Bang Haji dari unsur perseorangan, jika nantinya tidak ada partai politik yang bersedia mengusung dia," kata juru bicara ulama Madura, KH Thoriq Syakrani di Bangkalan, Senin.
Para ulama yang tergabung dalam Forum Silaturrahmi Takmir Masjid dan Mushalla Indonesia (Fahmi Tamami) Madura ini, menyatakan Raja Dangdut Rhoma Irama ini patut menjadi calon Presiden RI, dengan beberapa pertimbangan.
Selain karena yang bersangkutan sudah dikenal publik secara luas diberbagai belahan Tanah Air, juga karena ia memiliki integritas moral yang bisa dipertanggung jawabkan.
"Bang haji ini juga memiliki komitmen moral yang kuat. Dan bangsa ini saya kira butuh sosok yang memiliki integritas moral seperti bang haji ini," tutur Thoriq Syakrani.
Pengasuh pondok pesantren Darus Salam, asal Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, bangsa ini sudah pernah dipimpin oleh berbagai kalangan. Seperti insinyur, teknokrat, dan kiai. Namun, belum ada perubahan ke arah yang lebih baik.
Malah, sambung dia, keutuhan bangsa terancam, akibat maraknya konflik kepentingan yang tak berkesudahan.
"Bang haji saya kira akan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik dengan jiwa seni yang ada pada dirinya," paparnya.
Sebelumnya, Raja Dangdut Rhoma Irama ini telah menyampaikan kesiapannya untuk maju sebagai calon Presiden apabila mendapatkan dukungan semua pihak, khususnya para ulama.
Sebab, menurut dia, dukungan para ulama di berbagai penjuru Tanah Air sangat diperlukan, mengingat ulama sebagai benteng moral bangsa ini.
"Kalau ulama mendukung, demikian juga dengan kelompok-kelompok lain. Maka saya tentu tidak bisa menolaknya," kata Rhoma di sela-sela acara pementasan pada kampanye akbar pasangan Makmun Ibnu Fuad (Ra Mumun) dan wakilnya Mundir Rofii (Ra Mundir) di Bangkalan, beberapa waktu lalu.