REPUBLIKA.CO.ID,
Oleh Rizky Jaramaya
Suasana kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah tampak sepi pada Jumat (7/12) sekitar pukul 17.30 WIB. Sudah tidak tampak aktivitas di dalam gedung tersebut. Staf, karyawan, dan pejabat eselon sudah tidak ada lagi di kantor yang terletak di Jalan Gerbang Pemuda Jakarta itu.
Hanya tampak beberapa petugas sekuriti yang berjaga di depan gerbang masuk, dan di lobi kantor itu. Selain itu, sudah tidak tampak lagi awak media yang memenuhi lobi kantor tersebut.
Salah satu petugas sekuriti yang enggan disebutkan namanya mengatakan, barang-barang milik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng belum mulai diangkut. "Barang-barang bapak belum diangkut, belum tahu kapan mau diangkut," ujar petugas sekuriti itu kepada Republika.
Petugas sekuriti tersebut mengaku kaget saat mendengar pimpinan tertingginya mengundurkan diri dan dicekal oleh KPK. Dia mengetahui kabar tersebut Kamis malam lalu selepas pulang dari bertugas.
"Saya gak nyangka aja bapak bisa begini, sedih juga sih dengernya," kata petugas sekuriti itu.
Dia mengatakan, Kamis kemarin Andi Mallarangeng masih masuk ke kantor seperti biasa. Menurut dia, Andi biasa datang ke kantor sekitar pukul 08.00 WIB dan biasanya begitu turun dari mobilnya dia terkadang menyapa petugas sekuriti dengan sapaan biasa, seperti 'selamat pagi' dan tersenyum.
Bahkan, pada Rabu lalu, Andi masih bermain tenis bersama dengan stafnya di lapangan tenis Kemenpora. "Biasanya bapak olahraga di kantor seminggu dua kali, dan bapak memang suka tenis, tiap Jumat kalau karyawan lagi main sepak bola kadang bapak ikut gabung, meskipun cuma 10 sampai 15 menit aja," kata petugas sekuriti tersebut.
Menurut petugas sekuriti itu, jika sedang tidak banyak tugas diluar, Andi selalu pulang kantor selepas maghrib. Dan, Jumat ini adalah hari terakhir Andi melaksanakan salat Jumat di kantor Kemenpora. Petugas sekuriti tersebut mengatakan, seusai salat Jumat, Andi menyempatkan diri untuk bersalaman kepada jamaah salat Jumat yang sebagian besar terdiri dari staff dan karyawan Kemenpora.
"Tadi juga bapak sempet makan siang bersama staf dan karyawannya, lalu setelah itu langsung meninggalkan kantor," ujar petugas sekuriti itu.
Saat meninggalkan kantor, Andi tidak sempat bersalaman maupun mengucapkan kata-kata pamit kepada petugas sekuriti maupun petugas lain yang ada di kantor tersebut. Petugas sekuriti itu mengatakan, Andi langsung memasuki mobilnya karena dikerubuti oleh rekan media.
Petugas sekuriti itu mengatakan, Andi dikenal sebagai sosok yang baik dan selalu tersenyum dengan senyuman khasnya. Dia juga tak segan untuk membalas sapaan petugas sekuriti saat datang maupun pulang dari kantor.
Petugas sekuriti tersebut berharap agar mantan pimpinan tertingginya itu bisa segera menyelesaikan kasusnya. ia juga berharap agar pengganti Andi untuk kedepannya bisa lebih baik lagi.
Saat melakukan jumpa pers pada pagi tadi, Andi memasuki ruang Media Center dengan penuh senyum. Pembawaannya tetap tenang, meskipun suaranya sedikit bergetar dan sedikit terbata-bata saat menyampaikan testimoni dalam jumpa pers tersebut.
Pejabat eselon Kemenpora yang turut mendampingi pun tampak sedih mendengar langsung bahwa Andi mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai menpora. Apalagi dalam kesempatan itu, Andi sempat meminta maaf kepada seluruh pihak di Kemenpora.
Selepas memberikan keterangan pers, Andi langsung menuju ke ruangannya tanpa memberikan pernyataan apapun namun masih tetap tersenyum dan menunjukkan ketegaran.