Jumat 07 Dec 2012 18:32 WIB

Satu Keluarga Jadi Korban Puting Beliung

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Hazliansyah
Angin puting beliung (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Angin puting beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Satu keluarga di Desa Wedormatani, Ngemplak menjadi korban angin puting beliung. Bencana itu juga mengakibatkan puluhan rumah hancur dan beberapa pohon tumbang akibat hantaman angin tersebut.

Humas Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY) PDHI, Wahyu Febriyanto mengatakan, pihaknya dua kali melakukan evakuasi, salah satunya di Desa Wedomartani. Menurut Wahyu, korban yang mengalami luka berjumlah 3 orang.

"Mereka satu keluarga, terdiri dari bapak, ibu dan anaknya," kata Wahyu pada Republika, Jumat (7/12).

Dia menjelaskan, kondisi korban tidak terlalu parah. Untuk saat ini, keluarga tersebut masih dalam penanganan pihak rumah sakit. Meskipun demikian, kerusakan yang diakibatkan oleh bencana tersebut dinilai cukup parah.

Menurut pantauan Republika, angin puting beliung juga sempat terlihat di daerah Maguwaharjo. Gulungan angin tersebut menerbangkan beberapa reruntuhan bangunan. Namun, belum mencapai 15 menit, hujan turun dan menggagalkan ancaman itu.

Menurut informasi yang dihimpun, di Desa Purwomartani, Kalasan tercatat tiga dusun yang mengalami kerusakan parah. Diantaranya yakni, Sambiroto, Bromonilan, dan Kadisoka.

"Angin datang dari utara ke selatan, berputar tinggi dan suaranya kencang, lalu setelah saya pulang, rumah sudah ambruk," kata Fuadilah (54), warga Dusun Kadisoka.

Puluhan petugas SAR dari DI Yogyakarta dan relawan Taruna Siaga Bencana telah tiba di lokasi kejadian dan melakukan proses evakuasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement