Jumat 07 Dec 2012 11:35 WIB

Andi Mundur, Demokrat Telan Pil Pahit

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
The Ministry of Law and Human Rights, Amir Syamsuddin
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
The Ministry of Law and Human Rights, Amir Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin mengapresiasi langkah Andi Mallarangeng yang mundur dari posisi sekretaris dewan pembina partai pemenang pemilu tersebut.  

Denngan begitu, Dewan Kehormatan tidak perlu lagi mengeluarkan surat keputusan apapun terkait status tersangka yang telah melekat padanya. 

Menurutnya, hal tersebut perlu dihargai. Karena akan memberikan dampak yang baik untuk Demokrat. 

“Jadi, saya sangat menghargai dan demi masa depan Demokrat yang baik. Ya tapi sekeras apa pun kita harus terima. Ibarat orang ingin sembuh, sepahit apa pun harus bersedia kita telan demi kesembuhan,” katanya saat ditemui di kompleks istana kepresidenan, Jumat (7/12). 

Mundurnya Andi, lanjut dia, dipastikan akan menjadi salah satu bahan evaluasi pada pertemuan di Cikeas akhir pekan ini. “Dalam pertemuan itu, kita akan mendengarkan arahan dan petunjuk ketua dewan pembina,” ujar Menkumham tersebut. 

Tak hanya mundur sebagai sekretaris dewan pembina, Andi juga menyatakan untuk tidak lagi menjabat sebagai Menpora. Alasannya, karena tak ingin mengganggu SBY, baik sebagai presiden ataupun ketua Dewan Pembina Demokrat.e

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement