REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejumlah pedagang durian di Kota Palembang, Sumatera Selatan, memanfaatkan mobil pribadinya menjadi kios untuk menggelar dagangan buah musiman itu.
Pedagang menggelar barang dagangan duriannya dengan memarkir mobil yang berisi durian. Mereka markir di tempat strategis pinggir jalan menuju kawasan permukiman padat penduduk seperti Jalan A Yani Plaju, Bay Salim dan Jalan MP Mangku Negara Kenten.
Pedagang durian memarkir 'mobil kiosnya' mulai sore hingga malam hari.
Salah seorang pedagang, Risdan, mengatakan mereka biasanya terkena penertiban petugas satuan polisi pamong praja pemerintah kota setempat. Untuk menyiasati agar bisa leluasa menjajakan buah durian, mereka mengorbankan mobil pribadi menjadi kios atau tempat berjualan.
"Daripada diparkir di garasi, mobil lebih baik saya manfaatkan untuk berjualan durian. Lumayan keuntungan yang diperoleh dari hasil berjualan buah musiman ini bisa menutupi cicilan kredit dan menambah pendapatan keluarga," ujar Risdan.
Pedagang pun memilih waktu berjualan pada sore dan malam hari agar tidak mengganggu ketertiban umum serta arus lalu lintas. Buah durian dijual dengan harga bervariasi tergantung ukuran atau besar kecilnya mulai Rp 12.500 hingga Rp 30.000 per buah.