REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Partai Demokrat, Didi Irawadi menyatakan partainya menghormati proses hukum yang dilakukan KPK terhadap Andi Malarangeng. 

Menurutnya, pencekalan dan penetapan tersangka Andi oleh KPK merupakan bagian dari proses hukum. "Kita hormati langkah-langkah yang dilakukan KPK," kata Didi saat dihubungi Republika, Kamis (6/12).

Didi menyatakan Partai Demokrat tidak akan mengintervensi KPK dalam melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi. Dia juga meminta Andi Malarangeng bersikap kooperatif terhadap proses hukum yang dilakukan KPK. "Kami harap Pak Andi bersikap kooperatif," ujarnya.

Partai Demokrat belum akan memintai keterangan Andi Malarangeng terkait penetapan tersangka dirinya oleh KPK. Didi mengatakan partai akan mendalami lebih dahulu keputusan hukum yang disudah ditetapkan KPK.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kamis (6/12) mengeluarkan surat permintaan pecegahan ke luar negeri terhadap Andi Alfian Mallarangeng. Pencegahannya terkait kasus korupsi proyek stadion olahraga di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor. 

Selain Andi, KPK juga mencantumkan nama Andi Zulkarnaen Mallarangeng dan Muhammad Arif Taufik dalam surat cekal itu. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika