REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menko Perekonomian Hatta Rajasa siap mencarikan solusi atas masalah sumber pembiayaan proyek "Mass Rapid Transit" yang dirasakan masih memberatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Saya setuju kalau ini dicarikan solusi. Jangan kita mengatakan pokoknya begini, pokoknya begitu, rakyat nantinya yang jadi korban," katanya di Jakarta, Rabu.
Menurut Hatta, salah satu solusi yang dapat diambil adalah memberikan subsidi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan masalah ini akan dibicarakan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo paling lambat pada Senin (10/12).
"Secepatnya paling lambat Senin, kalau bisa Jumat (7/12)," katanya. Ia mengharapkan proyek pembangunan MRT koridor Lebak Bulus-Bunderan Hotel Indonesia (HI) ini segera terlaksana karena bermanfaat untuk mengurangi kemacetan Jakarta yang semakin hari semakin merugikan masyarakat.
Hatta juga memberikan testimoni bahwa kemacetan Jakarta saat ini sudah termasuk parah, untuk itu masalah MRT harus segera dicarikan solusinya karena masyarakat akan mendapat manfaat dari sarana transportasi massal ini.
"Saat ini saya pulang dua jam, karena tidak memakai kawalan. Jadi segera kita rapat untuk mencarikan solusi," ujarnya.
Menurut dia, pembicaraan masalah subsidi ini sangat penting, karena pembiayaan merupakan hal krusial dalam suatu pelaksanaan proyek infrastruktur dan dapat menghambat kelancaran pembangunan MRT.
Untuk itu, Hatta menjanjikan masalah ini dapat cepat selesai setelah masing-masing pemangku kepentingan proyek MRT dapat bertemu dan solusi terkait subsidi dapat segera diputuskan.
"Itu harus dipikirkan. Dimana-mana MRT itu disubsidi negara. Bisa pemerintah pusat, bisa pemerintah daerah," ujarnya.