REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG Dua rumah yang terletak di Perumahan Rumpun Diponegoro Semarang, masing-masing milik purnawirawan TNI dan purnawirawan Polri dilempar bom molotov oleh pria tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor, Rabu (5/12).
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa yang terjadi di rumah yang letaknya bersebelahan milik purnawirawan TNI Serka Agus Setiawan (46) dan purnawirawan Polri Njamad (59).
Agus mengatakan bahwa sekitar pukul 19.00 WIB saat berada di ruang tamu rumahnya di Jalan Bangau IV Nomor 56 RT 04 RW 04 Kelurahan Mangunharjo, dirinya mendengar suara sepeda motor berhenti di depan rumah dalam kondisi mesin menyala.
"Tidak lama kemudian terdengar suara ledakan cukup keras dan saya langsung keluar untuk mengejar dua pria berboncengan motor 'matik'," kata pria yang memasuki pensiun pada tahun 2008 itu.
Saat berlari keluar rumah untuk mengejar dua pelaku yang kabur ke arah barat, purnawirawan TNI yang bertugas terakhir di Kodam IV/Diponegoro tersebut sempat terjatuh akibat lantai teras yang licin terkena air hujan dan bensin dari bom molotov.
"Setelah jatuh, saya langsung memadamkan kobaran api yang berasal dari bom molotov yang dilempar pelaku dengan menyiramkan air dan kemudian melapor ke Polsek Tembalang," ujarnya.
Ledakan bom molotov yang dilempar di rumah Agus hanya membakar tembok teras. Namun beberapa pakaian yang dijemur di teras rumah milik Njamad, purnawirawan Polri yang terakhir bertugas sebagai Kanit Sabhara Polsek Genuk Semarang tahun 1993 itu ikut terbakar.
Agus mengaku tidak tahu motif pelemparan bom molotov di rumahnya karena merasa tidak mempunyai musuh. Namun pada Minggu (2/12) dini hari ia sempat dihadang dua orang saat hendak pulang ke rumah.
Dirinya yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba ditendang hingga terjatuh oleh dua pria berboncengan motor "Oleh salah seorang pelaku yang hendak merampas motor, saya sempat terkena sabetan senjata tajam berupa golok di bagian kepala dan bahu sebelah kanan, katanya.
Mengetahui korban melakukan perlawanan, kedua pria yang diperkirakan berusian dibawah 20 tahun itu langsung kabur.
Anggota Polsek Tembalang dan petugas Unit Olah Tempat Kejadian Perkara Polrestabes Semarang yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Petugas olah TKP terlihat mengamankan pecahan botol dan kain sumbu bom molotov, dan sisa pakaian yg terbakar di rumah Njamad di Jalan Bangau IV Nomor 57 Semarang. Petugas kepolisian meminta keterangan korban dan sejumlah saksi guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
