REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unggul di sejumlah survei sebagai kandidat calon presiden 2014, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD memberikan apresiasinya. Ia mengaku senang tetapi ia tak mau menganggap hal tersebut sebagai hasil akhir dan menjadikannya pedoman di dunia politik.

“Karena itu (hasil survei) adalah opini, bukan fakta. Itu kan sudah jelas hasil survei berdasarkan opini, fakta politiknya belum tentu begitu,” katanya saat ditemui usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Rabu (5/12).

Ia mengatakan dirinya belum berani untuk ingin untuk maju dan memegang amanah seperti yang diberikan lewat lembaga survei.

“Saya selalu katakan senang itu tidak sama dengan ingin. Saya belum berani untuk ingin,” katanya.

Mahfud tercatat di urutan pertama dalam survei 'Calon Presiden Indonesia 2014, Penilaian Opinion Leader' oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Selain Mahfud, empat tokoh nasional yang masuk dalam bursa capres berkualitas itu adalah mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid.

Ikuti Whatsapp Channel Republika