Selasa 04 Dec 2012 23:01 WIB

Longsor, Jalur Lampung-Bengkulu Belum Terbuka

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Chairul Akhmad
Tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara
Tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Tanah longsor yang menutupi badan jalan lintas barat (jalinbar) Lampung-Bengkulu, masih belum bisa dibuka, Selasa (4/12) pagi.

Tebalnya volume tanah, dan minimnya alat berat menghambat proses pembersihan badan.

Laporan yang diperoleh, longsor yang terjadi saat hujan sejak Ahad (2/12), petang, telah memutuskan jalur kendaraan dari Bengkulu, Padang, ke Lampung dan sebaliknya.

Antrean kendaraan yang rela menunggu hingga jalan bisa kembali dibuka terus memanjang, karena tidak bisa memutar balik.

Makruf, staf Humas Pemkab Lampung Barat, yang berada di lokasi kejadian, mengatakan upaya pembersihan tanah longsor dio badan jalan di lima titik longsor sepanjang 150 meter, terkendala alat berat yang sedikit.

"Dari pemkab ada dua alat berat eskavator, ditambah satu dari pihak lain. Jadi, lambat pengerjaannya," kata Makruf kepada ROL, Selasa (4/12).

Ia menjelaskan antrean kendaraan berupa travel, truk, dan bus, yang terlanjur melintas di jalinbar hendak menuju Bengkulu dan Padang, masih tertahan di jalan. Mereka tidak mau memutar balik, dan rela menunggu hingga jalur Jalinbar pulih kembali.

Pemkab Lampung Barat akan meminta bantuan mendatangkan alat berat ke lokasi kejadian. Alat berat berupa eskavator yang berada di jalur Krui-Sanggi, tak mampu membersihkan tanah longsor dengan cepat. Sedangkan, tiga titik longsor Krui ke Bengkulu masih belum bisa diatasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement