Senin 03 Dec 2012 11:08 WIB

Effendi Simbolon: Meneg BUMN Harus Dibawa ke Psikiater

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Fernan Rahadi
 Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama  Menteri ESDM Jero Wacik (kiri) memenuhi panggilan DPR dalam rapat kerja dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/11). (Antara/Rosa Panggabean)
Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama Menteri ESDM Jero Wacik (kiri) memenuhi panggilan DPR dalam rapat kerja dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/11). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Effendi Simbolon menyayangkan tindakan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan yang meninggalkan rapat kerja Komisi VII DPR guna membahas inefisiensi PLN selama 2009 hingga 2010. Ketua raker tersebut menilai tindakan Dahlan tak etis.

"Ya hadiri dulu-lah, seharusnya rapat dulu. Lalu disampaikan ke rapat. Apapun alasannya monggo disampaikan ke rapat," katanya seusai berpapasan dengan Dahlan sesaat sebelum Menteri BUMN itu meninggalkan DPR.

Ia menilai Dahlan harus dibawa ke psikiater. Rencana tersebut sudah dijadwalkan dari jauh hari, sehingga tak seharusnya Presiden SBY membiarkan pejabatnya ingkar.

"Apa begini cara pemerintahan Pak SBY? Ini masalah serius, ada kerugian negara. Dia wajib verifikasi," tegasnya.

Sebelumnya dalam audit BPK, lembaga itu menemukan inefisiensi di tubuh PLN sebesar Rp 37,6 triliun. Dahlan sendiri menjadi Dirut PLN Desember 2009.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement