REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara masih tinggi sehingga warga diharapkan tetap bersiaga apabila terjadi peningkatan aktivitas.
"Tremor yang terekam memiliki amplituda sekitar lima hingga empat puluh milimeter. Artinya ada pergerakan magma ke atas. Memang tidak terekam gempa vulkanik dalam ataupun gempa vulkanik dangkal," kata staf Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) Badan Geologi Bandung, di Kakaskasen, Warno, Kamis.
Dia mengatakan, masih tingginya aktivitas Gunung Lokon ditandai terus ditetapkannya status siaga level III dengan rekomendasi radius bahaya sejauh 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon.
"Yang diharapkan dengan pemberian rekomendasi ini adalah warga mematuhinya. Ini penting. Bila sewaktu-waktu terjadi letusan, berpeluang terlontarnya material ke daerah radius bahaya," ungkapnya.
Warno menambahkan, hingga sore hari masih terlihat adanya embusan asap yang diikuti dengan material debu vulkanik tipis dan diperkirakan jatuh di sekitar lereng gunung. "Kami berharap warga bersiaga walaupun baru saja terjadi letusan," harap dia.
Gunung Lokon kembali meletus pada Rabu (28/11 ) dan memuntahkan material debu vulkanik setinggi 3.500 meter yang jatuh di permukiman warga yang berada di arah barat kawah Tompaluan.
Dua hari sebelumnya, Senin (26/11) Gunung Lokon juga sempat bererupsi dan mengeluarkan material debu vulkanik setinggi 2.500 meter, meskipun tidak ada warga yang diungsikan