Kamis 29 Nov 2012 14:43 WIB

Anas Bantah Khawatir Kehilangan Massa NU

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Dewi Mardiani
  Istri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah (kanan) menerima kedatangan Ketua DPP PD Sutan Bhatoegana yang didampingi Ketua Umum PD Anas Urbaningrum di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (29/11). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Istri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah (kanan) menerima kedatangan Ketua DPP PD Sutan Bhatoegana yang didampingi Ketua Umum PD Anas Urbaningrum di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (29/11). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kedatangannya ke kediaman mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Sutan Bathoegana didampingi langsung dua pimpinan DPP Partai Demokrat, yaitu Ketua Umum, Anas Urbaningrum, dan Wakil Ketua Umum Johny Allen Marbun.

Anas membantah kedatangannya karena khawatir berkurangnya massa pendukung Demokrat dari Nahdlatul Ulama (NU). "Tidak, kalau ada masalah dan soal itu harus segera diselesaikan," kata Anas Urbaningrum yang ditemui usai pertemuan dengan istri Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid dan kedua anaknya, Yenny dan Inayah wahid, Kamis (29/11).

Anas menambahkan dirinya telah berkomunikasi dengan Yenny Wahid sejak dua hari lalu terkait dengan kunjungannya hari ini (29/11) untuk menemani Sutan Bathoegana menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Kedatangannya ini juga sekaligus untuk 'sowan' kepada mantan Ibu Negara, Shinta Nuriyah Wahid.

Ia sangat bersyukur Shinta Nuriyah telah menerima permintaan maaf dari Sutan Bathoegana. Sehingga, kata dia, permasalahan beberapa waktu terakhir ini dianggap sudah selesai. Ia juga berterima kasih kepada Yenny Wahid yang telah mengimbau kepada para pendukung dan pecinta Gus Dur untuk tetap bersikap tenang.

Saat ditegaskan lagi apakah kedatangannya ini juga terkait dengan Pemilu 2014, karena khawatir akan kehilangan suara dari warga NU, ia enggan menjawabnya. "Saya justru mendoakan Bu Yenny sukses (pada 2014)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement