Rabu 28 Nov 2012 23:45 WIB

BNPB: Banyak Pemda tak Siap Dana Darurat Bencana

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sejumlah petugas penangggulangan bencana dan prajurit TNI mencari korban yang diduga masih tertimbun setelah terjadinya tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Agus Bebeng
Sejumlah petugas penangggulangan bencana dan prajurit TNI mencari korban yang diduga masih tertimbun setelah terjadinya tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA00Sedikitnya dana sebesar Rp 50 miliar sudah digelontorkan pemerintah untuk membantu penanganan bencana pada 2012. Setiap tahunnya, pemerintah menganggarkan dana siaga banjir dan longsor sebesar Rp 200 miliar.

Melihat rawannya bencana di Indonesia, sudah seharusnya kesiapsiagaan daerah ditingkatkan. Sayangnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan tidak semua pemerintah daerah mengerti arti penting penanggulangan bencana.

"Banyak pemda yang tidak menyiapkan dana siap pakai bencana," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/11). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih dianggap anak 'kemarin sore' sehingga tidak dipercayakan mengolah dana besar.

Keseriusan pemda terhadap pentingnya BPBD dinilai masih kurang. Malah, kata Sutopo, orang-orang yang masuk dalam BPBD kebanyakan mereka yang hampir memasuki usia pensiun.

"Tindakan ini akan memperlemah posisi BPBD, padahal ancaman bencana cukup besar," katanya. Untuk itu, Sutopo, mengingatkan pemda agar serius menyiapkan berbagai upaya penanggulangan bencana demi memperkecil risiko yang dialami tiap daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement