REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang dilakukan pada Februari 2012- Oktober 2012 terkait dengan calon presiden (capres) yang akan maju pada 2014 mendatang. Hasil survei menyebutkan belum ada tokoh yang mendapatkan dukungan kuat dari masyarakat.
"Belum adanya tokoh dengan dukungan kuat yakni mereka yang dipilih secara spontan dengan jumlah suara rata-rata di atas 10 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Kuskrido Ambardhi dalam acara Rilis Hasi Survei LSI di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (28/11).
Kuskrido memaparkan ada tiga tokoh yang masih mendapatkan suara di bawah 10 persen yaitu Megawati Soekarnoputri yang mendapatkan suara tujuh persen hingga Oktober 2012. Lalu Aburizal Bakrie meraih tiga persen dan Surya Paloh sekitar satu persen.
Salah satu penyebab ketiadaan calon kuat dalam Pemilu 2014 yakni banyak suara yang belum bisa memilih hingga abstain yaitu sebesar 69 persen. Masalahnya, ia melanjutkan, terlalu sedikit pemilih yang mampu menentukan pilihannya.
"Kalaupun memilih, masyarakat menjatuhkan pilihannya ke nama-nama lain dan sangat menyebar," jelasnya.
Berdasarkan hasil survei, ada beberapa nama yang sudah dikenal luas oleh para pemilih yaitu Megawati sebesar 94 persen, Jusuf Kalla sebesar 88 persen, Prabowo Subianto sebanyak 78 persen, Wiranto sebanyak 72 persen dan Aburizal Bakrie sebesar 66 persen.