REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD bakal menjadi calon presiden (capres) alternatif yang diunggulkan pada Pemilu 2014. Namun Mahfud MD tidak mau terburu-buru dan lebih menunggu momen sebagai capres usai melepaskan jabatannya pada April 2013.
"Saya akan menjaga diri saya sebagai ketua lembaga negara dan tidak akan menyandera hakim-hakim MK atas pernyataan politik saya. Nanti April (2013) saja lah," kata Mahfud MD yang ditemui usai acara rilis survei LSI di gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (28/11).
Mahfud menambahkan dirinya sangat bersyukur terhadap hasil survei LSI yang menempatkannya sebagai calon alternatif paling unggul daripada calon lainnya. Keberadaan tokoh alternatif membuat kapabilitas seseorang diseimbangkan antara popularitas dengan tingkat kepemilihannya.
Saat ini ia masih menjabat sebagai Ketua MK hingga 1 April 2013 dan memilih tidak akan buru-buru menyatakan dirinya untuk maju dalam bursa capres pada Pemilu 2014. Kendati mengaku senang menjadi unggulan bukan berarti dirinya ingin maju sebagai capres.
"Sampai sekarang saya senang, tapi belum berani untuk melangkah pencalonan presiden," ujarnya.
Menurutnya untuk maju sebagai capres harus ada dua syarat utama yaitu partai sebagai kendaraan politik dan modal yang kuat. Ia mengaku belum dapat menggadaikan idealismenya untuk memenuhi salah satu persyaratan tersebut.
"Pada saatnya saya harus mengatakan iya atau tidak (untuk maju sebagai capres). Itu pilihannya kan masih nanti," kelitnya.