Rabu 28 Nov 2012 12:53 WIB

Hatta: Tudingan Dahlan Bahaya Bagi Negara

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Karta Raharja Ucu
 Menteri BUMN Dahlan Iskan memenuhi panggilan DPR dalam rapat kerja dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/11). (Antara/Rosa Panggabean)
Menteri BUMN Dahlan Iskan memenuhi panggilan DPR dalam rapat kerja dengan Komisi VII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/11). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Dahlan Iskan sudah melakukan tindakan tidak terpuji, kata politisi PAN, Muhammad Hatta.

Hatta menyebut tudingan Dahlan kepada beberapa anggota DPR adalah fitnah yang sangat berbahaya bagi kehidupan bernegara. Soalnya, Dahlan sudah memberikan keterangan palsu yang tidak dapat dibuktikan.

Hatta mengaku tidak pernah mengikuti rapat sebagaimana tudingan mantan Direktur Utama PLN itu. "Jadi tidak benar yang disebutkan pak DI (Dahlan Iskan) bahwa saya ada di rapat Merpati itu. Ini fitnah keji, luar biasa dahsyatnya berbahaya bagi kehidupan bernegara," ujar Hatta di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (28/11).

Selain itu Dahlan juga disebut Hatta tidak konsisten dengan penyebutan beberapa nama. Sebagai pejabat negara, Dahlan semestinya konsisten dengan apa yang telah dikatakan.

"Pak DI sebagai penyelenggara negara salah pergantian nama, dan sebut nama salah lagi, ini fatal," seloroh politisi PAN ini.

Badan Kehormatan (BK) DPR, Rabu (28/11) memanggil anggota DPR komisi XI Sumaryoto untuk dikonfrontasi dengan Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo. Namun, tak hanya itu, BK juga akan memanggil empat anggota DPR lain untuk dimintai keterangan.

"Hari ini pemanggilan empat orang. Linda Megawati, Saidi Butar-butar, Muhammad Hatta, dan I Gusti Agung Ray Wijaya," kata Wakil Ketua BK, Abdul Wahab Dalimunten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement