Senin 26 Nov 2012 22:20 WIB

Disiapkan Ganti KRL, Damri Sepi Peminat

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
   Sejumlah warga menyaksikan rel KRL jalur Jakarta-Bogor yang anjlok akibat longsor di Desa Babakan Sirna, Cilebut, Bogor, Jabar, Kamis (22/11). (Antara/Jafkhairi)
Sejumlah warga menyaksikan rel KRL jalur Jakarta-Bogor yang anjlok akibat longsor di Desa Babakan Sirna, Cilebut, Bogor, Jabar, Kamis (22/11). (Antara/Jafkhairi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah sudah meminta armada bus Damri untuk mengganti moda transpotasi pengganti KRL dari Bogor ke Jakarta. Sebab, KRL yang biasanya beroperasi, tidak menuju Bogor karena adanya rel longsor di Cilebut.

Namun, armada yang disiapkan sebanyak 6 unit dari Damri ternyata tidak diminati pengguna KRL. Mereka lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi maupun naik KRL dari stasiun yang tidak terkena imbas longsor.

"Sudah disiapkan setelah longsor kemarin, tapi dari laporan Damri tidak diminati," kata Kepala Humas Kementerian Perhubungan, Bambang Ervan pada Republika, Senin (26/11).

Penyiapan armada Damri tersebut sebenarnya untuk mengantisipasi penyediaan moda transportasi bagi pekerja yang berasal dari Bogor ke Jakarta.

Namun, ada kendala yang menyulitkan Damri beroperasi di sana. Selain jalannya sempit, waktu yang ditempuh semakin lama dan memakan biaya lebih besar dibanding menggunakan KRL.

Saat ini, tambah Bambang, pihaknya belum menerima laporan apakah armada Damri masih beroperasi sebagai pengganti KRL dari Bogor.

Kondisi ini seperti yang terjadi tahun lalu, Damri tidak menjadi moda transportasi yang diminati saat KRL dari Bogor ke Jakarta bermasalah. Hingga berita ini ditulis, pihak Damri belum dapat dikonfirmasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement