Selasa 27 Nov 2012 02:02 WIB

Nudirman: Mantan Jaksa di KPK Kurang 'Greget'

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Djibril Muhammad
Nudirman Munir
Foto: Dok. Setjen DPR
Nudirman Munir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Nurdiman Munir mengaku tidak puas dengan hasil pertemuan komisi III dengan para mantan Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Pasalnya kata dia, pengakuan para mantan penuntut itu kurang greget lantaran tidak ada persoalan yang besar yang dialami mereka. 

Hal ini berbeda dengan mantan penyidik KPK dari kepolisian yang diundang Komisi III beberapa waktu lalu. "Ini memang kelanjutan, tapi sayangnya kami tidak melihat adanya perpecahan sehingga pertemuan hari ini tidak terlalu ada gregetnya," ujarnya di Gedung Parlemen Jakarta, Senin (26/11).

Nudirman mengatakan, ketidakdatangan mantan Jaksa periode saat ini yang membuat pertemuan kurang greget. Karena, mereka yang datang adalah yang bertugas di KPK pada masa kepemimpinan Taufiequrrachman Ruki dan Antasari Azhar. 

Padahal, pihaknya mengaku ingin mempertanyakan kejadian atau kondisi pada KPK periode ini. "Tadi ada empat orang. Yang bertugas saat KPK jilid III ini kebetulan enggak ada yang bisa datang, sehingga pertanyaan kami enggak ada yang bisa dijawab. KPK jilid I dan II tidak ada masalah yang berat perpecahan di antara penyidk. Perpecahan muncul di jilid III di masa Abraham Samad,"tambahnya.

Meski begitu, dia mengakui adanya pertanyaan terkait penyadapan. Di mana, para anggota Komisi III sempat mencecar para mantan penuntut KPK itu perihal penyadapan. Namun, mereka sama sekali tidak tahu. 

Anggota dewan, lanjut Munir, juga sempat menanyakan penyadapan-penyadapan yang beber ke media seperti dalam kasus Arthalyta Suryani,"Kita sempet menanyakan soal penyadapan pada kasus-kasus besar seperti Arthalyta dan lainnya,"ungkap politisi Golkar ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement