Senin 26 Nov 2012 17:40 WIB

Rieke Sambangi Buruh di Garut

Rep: Djoko Suceno/ Red: Hazliansyah
Anggota Komisi IX DPR, Rieke Dyah Pitaloka
Anggota Komisi IX DPR, Rieke Dyah Pitaloka

REPUBLIKA.CO.ID, Garut -- Bakal calon (balon) gubernur Jawa Barat (Jabar) dari PDIP, Rieke Diah Pitaloka, menyambangi para buruh yang bekerja di sebuah pabrik milik investor asal Korea Selatan, PT Dambi di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (26/11). 

Rieke yang berpasangan dengan Teten Masduki dalam pilgub Jabar, mengaku kaget mengetahui ribuan buruh tersebut masih berstatus koontrak. Padahal, mereka bekerja sudah lebih dari lima tahun.

Tak hanya soal status kepegawaian, ia pun terperangah setelah mengetahui upah buruh di perusahaan tersebut sebesar Rp 880 ribu.

"Saya sangat menyesalkan UMK Garut hanya Rp 880 ribu. Upah sebesar ini tidak layak dan harus diperiuangkan," kata dia yang berbicara di hadapan ribuan buruh dengan pengeras suara.

Orasi Rieke soal upah dan status pekerja di  perusahaan tersebut disambut histeris oleh para buruh. Tak hanya itu, para buruh pun menyampaikan aspirasinya kepada angota Komisi IX DPR RI yang membidangi ketenagakerjaan ini.

"Bagaimana nih kok bisa ada kasus seperti ini. Ini tak boleh terjadi, harusnya semua (buruh) sudah karyawan tetap," kata dia yang kembali disambut teriakan para buruh.

Dalam kunjungan tersebut Rieke didampingi Kadisnakertrans Kabupaten Garut, A Syuriadi. Ia meminta masalah status buruh di perusahaan tersebut diselesaikan sesuai aturan yang berlaku.

"Harusnya upah buruh di perusahaan sebesar ini minimal Rp 1,5 juta," kata dia menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement