Senin 26 Nov 2012 10:30 WIB

Ada 34 Titik Longsor di Bandung Barat

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Dewi Mardiani
Rumah warga yang jadi korban tanah longsor (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Pribadi
Rumah warga yang jadi korban tanah longsor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATUJAJAR –- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat menyisir daerah mana saja yang termasuk rawan longsor. Penyisiran ini terkait bencana longsor yang terjadi beberapa hari terakhir di sana. Dari penyisiran, ditemukan 34 titik rawan longsor di Kecamatan Gununghalu dan Cililin.

 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat, Maman Sulaiman, mengatakan warga yang berada di lokasi longsor akan segera diungsikan ke tempat yang lebih aman. “Di Kecamatan Gununghalu dan Cililin terdapat banyak lokasi longsor,” kata dia, Senin (26/11).

 

Menurut Maman, dari hasil penyisiran terdapat 34 titik yang merupakan tanah labil. Di beberapa lokasi juga ditemukan adanya retakan tanah. Beberapa warga di sana akan segera diungsikan.

 

Di Kecamatan Cililin, kata dia, ada dua bangunan yang terancam longsor. Salah satunya terletak tidak jauh dari Kantor Desa Cililin. Namun, dia mengakui, belum tahu akan mengungsikan warga kemana. Maman mengungkapkan belum ada lokasi untuk tempat mengungsi sementara. Namun akan segera dicari lokasi dan tempat yang paling efektif dan aman.

 

Informasi mengenai titik-titik longsor di dua kecamatan tersebut, tutur dia, akan segera dilaporkan kepada pihak-pihak terkait untuk segera ditindaklanjuti.

 

Pada akhir pekan kemarin, bencana longsor terjadi di Kampung Cibodas, Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu dan Kecamatan Cililin. Pihak BPBD mengatakan daerah rawan longsor terbanyak di daerah selatan Kabupaten Bandung Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement