Ahad 25 Nov 2012 17:39 WIB

Peninggian Separator Bus Transjakarta Selesai Akhir Tahun

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
 Sejumlah angkutan umum dan Bus Transjakarta mulai beroperasi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (4/9).    (Adhi Wicaksono)
Sejumlah angkutan umum dan Bus Transjakarta mulai beroperasi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (4/9). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta menargetkan, peninggian separator jalur bus transjakarta bakal selesai pada Desember 2012.

Peninggian separator setinggi 50 sentimeter itu sedang dikerjakan di lima koridor busway. "Semuanya masih on-going, masih sekitar 50 persen, belum ada yang selesai. Tapi memang diharapkan betul-betul rampung bulan depan," kata Bernard Hutajulu, Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas Dishub DKI, Ahad (25/11).

Peninggian tahap pertama dilakukan di lima koridor yang ditandai sebagai jalur rawan kecelakaan lalu lintas. Yaitu Koridor II (Harmoni-Pulo Gadung), Koridor III (Kalideres-Pasar Baru), Koridor V (Kampung Melayu-Ancol), Koridor VI (Dukuh Atas-Ragunan), dan Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni).

Untuk pengerjaan peninggian di setiap koridor dikucurkan anggaran senilai Rp 4,5 miliar yang berasal dari APBD DKI 2012. Sementara peninggian separator pada enam koridor lainnya rencananya dikerjakan tahun depan.

Secara terpisah Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, M Akbar mengatakan peninggian separator busway memang perlu dilakukan di semua koridor. Tujuannya untuk mengurangi pelanggaran dan menurunkan angka kecelakaan.

Selain itu menurut Akbar tujuan peninggian separator itu meniadakan penyerobotan jalur yang kerap dilakukan pengguna kendaraan bermotor lainnya. Sehingga jalur busway hanya digunakan bus Transjakarta.

"Sterilisasi jalur memang harus direalisasikan di semua koridor. Kami juga dukung dengan pengetatan penjagaan di setiap pintu masuk jalur," ujar dia.

Peninggian separator diharapkan Akbar bisa meningkatkan performa Transjakarta. Terutama dalam mempercepat waktu tempuh antar koridor yang selama ini seringkali memakan waktu cukup lama. Dengan begitu, lanjut Akbar, pelayanan terhadap penumpang Transjakarta bisa ditingkatkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement