REPUBLIKA.CO.ID, CIKINI-- Anggota Komisi II DPR RI dari fraksi Hanura yang juga anggota Tim Pengawas (Timwas) Century, Akbar Faisal menilai kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lamban.
Dia berujar, usaha KPK dalam menyelidiki kasus dana talangan (Bailout) Bank Indonesia (BI) kepada Banks Century tahun 2009 silam tak berjalan greget.
“Masa sudah tiga tahun baru dua nama saja yang ditetapkan sebagai tersangka. Apa artinya kita juga harus menunggu dua atau tiga tahun lagi agar nama-nama yang levelnya dalam keterlibatan kasus ini lebih tinggi baru bisa terkuak ?,” ucapnya dalam sebuh diskusi politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/11) siang.
Dia berkata, dirinya geram dengan sikap KPK yang berjanji akan gesit mengusut tuntas kasus ini tapi faktanya belum ada hasil.
“2009 lalu katanya jika surat permohonan penangguhan penahanan pimpinan KPK saat itu dikabulkan, mereka akan lebih bergairah menangani kasus ini, tapi nyatanya malah adem ayem,” kata dia.
Bahkan menurutnya, ia mengaku sempat mendengar selintingan suara bahwa KPK gerah dengan upaya Timwas yang melibatkan kembali KPK dalam kasus yang menyeret nama Wapres Boediono ini.
“Dengar saya waktu itu ada yang bilang. Aduh ngapain sih DPR bola panas ini dilempar lagi ke kita. Loh dimana komitmennya kalau begitu,” ujar Akbar.
Ia mengaku padahal sampai saat ini KPK sudah cukup dimudahkan dengan segala penemuan-penemuan baru yang dilakukan oleh Timwas Century.