Jumat 23 Nov 2012 15:47 WIB

Tebing Longsor, Jalur Alternatif Majenang-Salem Terputus

Rep: eko widiyatno/ Red: Taufik Rachman
Sejumlah warga membantu pengendara sepeda motor yang terjebak saat melewati timbunan tanah longsor yang menutupi jalan raya.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah warga membantu pengendara sepeda motor yang terjebak saat melewati timbunan tanah longsor yang menutupi jalan raya.

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP -- Hujan deras sepanjang Kamis (23/11), menyebabkan arus lalu lintas di jalur alternatif antara Majenang Kabupaten Cilacap menuju Salem Kabupaten Brebes menjadi terputus. Hal ini disebabkan tebing di Desa Ujungbarang, Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, longsor dan menimbun ruas jalan tersebut.

Dengan terputusnya jalur tersebut, warga Majenang yang akan pergi ke Salem atau Bumiayu, harus melalui jalan memutar melalui Purwokerto yang jaraknya puluhan kilometer. Demikian juga sebaliknya, bagi warga dari wilayah Kecamatan Salem atau Bumiayu Kabupaten Brebes, yang hendak berpergian ke Majenang.

Kepala BPT Dinas Bina Marga Wilayah Jateng Selatan bagian Barat, Edy Gunawan, mengaku sudah mendapat laporan mengenai longsoran tanah yang menimbun ruas jalan tersebut. ''Tebing di di Desa Ujungbarang longsor dan menutupi seluruh badan jalan sehingga tidak dapat dilalui. Kejadiannya, berlangsung Kamis malam,'' katanya, Jumat (23/11).

Untuk mengatasi masalah in, Edy  mengaku sudah mengirimkan satu unit eskavator ke lokasi longsor. Namun kemungkinan, alat berat tersebut baru bisa sampai ke lokasi pada sore hari. Apalagi, sepanjang Jumat (23/11) ini, hujan deras juga masih mengguyur wilayah Jateng Selatan, termasuk wilayah lokasi longsor. ''Jadi, baru besok kita bisa melakukan upaya normalisasi jalur Majenang-Salem,'' jelasnya.

Selain longsornya tebing yang menutupi ruas jalan di Ujungbarang, Edy mengaku hujan deras pada Kamis sore hingga malam, juga menyebabkan sejumlah ruas jalan lain tertimbun tanah longsor. Ada juga bahu jalan yang amblas, seperti di ruas jalan nasional antara Purwokerto-Ajibarang, yakni di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Banyumas, ruas jalan Wangon-Ajibarang, dan Wangon-Karangpucung.

''Namun amblasnya bahu jalan tersebut, tidak sampai ke badan jalan, kendaraan tetap dapat melintas,'' katanya.

Terkait dengan kondisi cuaca yang diwarnai curah hujan tinggi, dia menyatakan pihaknya akan terus memantau kondisi jalan nasional dan provinsi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga. Terutama untuk ruas-ruas jalan yang berada di perbukitan. ''Begitu ada laporan kerusakan jalan, kami akan segera menangani agar arus lalu lintas tidak terganggu terlalu lama,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement