REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto, mengaku belum mengenal Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). 

"Saya belum kenal sebenarnya DKPP. Tapi saya yakin, lembaga yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu pasti penting," kata dia, pada acara DKPP bertema 'Meningkatkan Peran Parpol Dalam Penegakkan Kode Etik Penyelenggara Pemilu', di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).

Karena menyadari keberadaan dewan kehormatan itu, Wiranto mengakui sengaja membawa pengurus lengkap pada acara yang digelar DKPP. Menurut dia, merupakan kewajiban bagi peserta pemilu mengetahui pedoman dalam pelaksanaan pemilu. Termasuk lembaga-lembaga yang terkait dalam penyelenggaraan pemilu.

"Saya yakin lembaga ini penting, makanya ketika diminta yang hadir Ketua Umum, saya langsung hadir," ujarnya.

Lembaga apapun yang memiliki peran dalam penyelenggaraan pemilu, lanjut Wiranto, merupakan unsur yang perlu diketahui sebagai bagian dari pendidikan politik. "Terutama bagi calon pemimpin. Pendidikan politik oleh calon pemimpin kepada parpol belum sepenuhnya berhasil," katanya.

Selain Partai Hanura, DKPP juga menghadirkan perwakilan dari delapan parpol parlemen lainnya. Ketua DKPP, Jimly Asshidiqie menyatakan, sosialisasi mengenai kode etik penyelenggaraan pemilu perlu dilakukan. Agar parpol peserta pemilu mengetahui sistem kode etik dalam pemilu. Sehingga, pengelolaan mutu pemilu di Indonesia bisa ditingkatkan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika