REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berkomitmen melakukan penataan permukiman kumuh di ibu kota. Tahun depan, Jokowi menargetkan merevitalisasi 100 kampung.
Jokowi menjelaskan, 100 kampung tersebut akan ditata ulang sesuai dengan potensi daerah setempat. Kampung-kampung itu pun akan diberi nama baru sesuai tema kekuatan lokalnya.
"Setiap kampung punya tema sendiri-sendiri, karena di situ ada kekuatan lokalnya. Misalnya Kampung Tekstil di Kebon Kacang, karena di situ ada kekuatan lokal garmen Tanah Abang," kata Jokowi sambil menunjukkan sejumlah gambar desain revitalisasi kampung kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (21/11).
Jokowi menambahkan, selain Kampung Tekstil, ada juga Kampung Kampung Kampus di Tomang. Kawasan ini didesain sebagai penyangga bagi kampus-kampus yang banyak berlokasi di sekitar Tomang. Lalu ada juga Kampung Backpacker di Kebon Sirih. Kampung ini didesain untuk mengakomodasi turis-turis mancanegara yang banyak datang ke kawasan Jalan Jaksa.
Soal kapan proyek revitalisasi kampung-kampung ini dimulai, Jokowi menyatakan akan segera mengeksekusinya tahun depan. "Ya tahun depan ini. Nanti ada 100 kampung kok," imbuhnya.