REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Musibah longsor yang terjadi pada jalur KRL lintas Bojong Gede-Cilebut menyebabkan kereta api tak dapat beroperasi. KRL yang tak dapat beroperasi ini terjadi untuk jalur Bogor-Bojong Gede. Sementara, jalur untuk Bojong Gede ke Jakarta Kota, Tanah Abang, dan Jatinegara tetap beroperasi.
Menurut EVP Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI-Persero), Sugeng Priyono, kereta Bogor-Bojong Gede tak dapat beroperarsi pada Kamis (22/11). Hal ini dilakukan untuk perbaikan pada jalur rel yang tanahnya longsor.
"Perbaikan dibutuhkan waktu sekitar dua hari. Kondisi ini menyebabkan pada Kamis, perjalanan kereta api dari Stasiun Bogor sampai dengan Stasiun Bojong Gede tak dapat beroperasi," katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima ROL, Kamis dinihari.
Dikatakannya, perjalanan KRL hanya dapat dilakukan mulai dari Stasiun Bojong Gede dan Stasiun Depok menuju Jakarta Kota, Tanah Abang, dan Jatinegara. Karena itu, lanjutnya, PT KAI (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) menyampaikan permohonan maafnya kepada para pengguna jasa KRL atas musibah tersebut yang menyebabkan gangguan perjalanan KRL.
LOngsor tersebut terjadi pada KM 45 di lintas Bojonggede-Cilebut dengan kedalaman sekitar 35 meter dan panjang sekitar 200 meter. Akibat longsor tersebut terdapat jalur rel Kereta Api yang menggantung sepanjang 75 meter, sehingga rel tidak dapat dilalui Kereta Api. Tiga tiang beton Listrik Aliran Atas (LAA) juga ikut terseret longsor.
Dengan ditutupnya lintas Bogor- Bojong Gede, maka seluruh loket Stasiun Bogor dan Cilebut tidak melayani penjualan karcis untuk sementara. Namun bagi penumpang pada kedua Stasiun tersebut yang menggunakan kartu Commet tetap dapat melakukan refund pada loket Stasiun Bogor dan Stasiun Cilebut sesuai harga tiket satu kali perjalanan.
Penjualan karcis dengan relasi tujuan Stasiun Bogor juga tidak dijual pada Stasiun lain. Bagi penumpang yang akan menuju Bojong Gede diperkenankan membeli tiket tujuan Stasiun Depok, namun tetap dapat melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Bojong Gede.
Musibah longsor ini juga menyebabkan 9 Rangkaian yang saat ini berada di Bogor dan Cilebut tidak dapat dioperasikan pada Kamis 22 November 2012.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
