Senin 19 Nov 2012 14:37 WIB

13 Sungai di Jakarta Berpotensi Banjir

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Dewi Mardiani
Air membanjiri permukiman padat penduduk di kawasan Bantaran Kali Ciliwung, Cawang, Jakarta Timur. (Republika/Aditya)
Air membanjiri permukiman padat penduduk di kawasan Bantaran Kali Ciliwung, Cawang, Jakarta Timur. (Republika/Aditya)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 13 sungai berpotensi menimbulkan banjir di DKI Jakarta, khususnya memasuki musim penghujan ini. Sungai tersebut adalah  Kali Mookervart, Kali Angke, Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, Kali Grogol, Kali Baru Barat, Kali Ciliwung, Kali Baru Timur, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat, dan Kali Cakung.

Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dody Ruswandi, mengatakan untuk mengantisipasi banjir di Jakarta, BNPB telah membuat aliran pengendali banjir. "Kami sudah membuat empat pengendali banjir, yaitu Cengkareng Drain, Banjir Kanal Barat, Cakung Drain dan Banjir Kanal Timur," ujarnya, Senin (19/11).

Di DKI Jakarta, kata Dody, tercatat dari 44 Kecamatan yang ada, 32 kecamatan (72,7 persen) diantaranya memiliki wilayah yang rawan banjir. Dari 267 kelurahan yang ada, 93 kelurahan (34,8 persen) merupakan wilayah rawan banjir dan genangan. "Banjir di Jakarta mengancam sekitar 983.399 jiwa atau 10,2 persen dari total penduduk Jakarta (9.588.198 jiwa)," ucapnya.

Berdasarkan data Deputi Penanganan Darurat BNPB pada Desember lalu, warga di Jakarta Utara terbanyak melanda banjir, yakni 500.918 jiwa (51 persen). "Karena di utara banyak saluran air," kata Dody. Kemudian berturut-turut disusul Jakarta Barat 187.707 jiwa (19 persen), Jakarta Timur 167.753 jiwa (17 persen), Jakarta Pusat 64.633 jiwa (7 persen) dan Jakarta Selatan 62.388 jiwa (6 persen).

DKI Jakarta memang masuk dalam prediksi provinsi yang berpotensi banjir pada Desember 2012 hingga awal 2013. Selain Jakarta, provinsi lain yang juga berpotensi banjir tinggi yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Dody menyebut, di musim penghujan kali ini ada 23 provinsi yang 50 persen kabupaten/kota memiliki indeks ancaman bencana banjir dengan kategori sedang dan tinggi. Provinsi tersebur adalah Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement