REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Libur panjang akhir pekan, penumpang dan kendaraan yang menyeberang di Selat Sunda menggunakan kapal feri meningkat drastis. Kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan mencapai 20 persen.
PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (IF) Bakauheni Lampung, hingga Jumat (16/11) Subuh, telah mengoperasikan 26 unit kapal feri (roll on roll off/roro), dengan lebih dari 90 trip.
Manejer Operasional PT ASDP-IF Bakauheni, Heru Purwanto, menyatakan peningkatan terjadi pada kendaraan pribadi. "Peningkatan berkisar 10 hingga 20 persen," kata Heru.
Menurut dia, peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan tertinggi dari Pelabuhan Merak, Banten. Arus penumpang dan kendaraan saat keluar dari kapal di dermaga Pelabuhan Bakauheni, Lampung, terjadi lonjakan.
Sedangkan arus penumpang pejalan kaki dan kendaraan pribadi dari Sumatra menuju Jawa, berkisar 10 hingga 15 persen dari hari biasa.
Seperti biasanya, ia menyebutkan puncak peningkatan di Pelabuhan Bakauheni, akan terjadi pada Ahad (18/11) malam, saat penumpang dan kendaraan yang berlibur akan kembali ke Jawa, mengakhiri masa liburan panjang.
Dari laporan yang diperoleh, belum terjadi penumpukkan kendaraan pribadi dan truk, akibat padatnya jumlah penumpang dan kendaraan pribadi.
Menurut Yanuar, warga Bandar Lampung, di pelabuhan Bakauheni masih normal tidak ada antrean panjang, karena kapal feri di dermaga waktu sandar dan berlayar tepat waktu.
"Penumpukan belum terjadi, masih seperti hari biasa. Karena kapalnya banyak," katanya dari Jakarta ke Lampung.