Jumat 16 Nov 2012 00:11 WIB

40 Penyair Siap Deklarasikan Hari Puisi Indonesia

Puisi (Ilustrasi)
Foto: breadnmolasses
Puisi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, bersama sekitar 40 penyair dari seluruh Tanah Air, siap mendeklarasikan Hari Puisi Indonesia.

Deklarasi Hari Puisi Nasional ini merupakan puncak dari serangkaian acara Pertemuan Penyair Indonesia (PPI) I yang akan digelar di Anjungan Idrus Tintin Pekanbaru, Riau, pada 22 November 2012, demikian keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Kamis (16/11).

"Sesuai hasil kesepakatan Tim Perumus, yang kami pilih sebagai Hari Puisi Indonesia adalah tanggal 26 Juli, yakni hari lahir penyair Chairil Anwar, peletak tonggak utama tradisi puisi modern Indonesia," kata penyair Ahmadun Yosi Herfanda, anggota Tim Perumus yang juga kurator PPI.

Menurut Ketua Panitia acara, Kazzaini Ks, didampingi Eriyanto Hadi, Sekretaris PPI I, rangkaian kegiatan PPI I akan dimulai dengan Musyawarah Penyair Indonesia (MPI) pada siang hari, mulai pukul 13.00 WIB, di tempat yang sama.

Sekitar 40 penyair dari Aceh sampai Papua telah menyatakan akan hadir dalam PPI ini, antara lain John Waromi (Papua), D Kemalawati (Aceh), Acep Zamzam Noor (Bandung), Rahman Arge (Makassar), Micky Hidayat (Banjarmasin), Hanna Fransisca (Singkawang), Isbedy Stiawan ZS (Lampung), Fakhrunnas MA Jabbar (Pekanbaru), Anwar Putra Bayu (Palembang), Pranita Dewi (Denpasar), Suminto A Sayuti (Yogyakarta), Bambang Widiatmoko (Jakarta), dan Sosiawan Leak (Solo).

Diharapkan acara deklarasi Hari Puisi Indonesia akan dihadiri oleh Mendikbud Muhammad Nuh, yang akan menjadi penandatangan utama naskah deklarasi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement