Kamis 15 Nov 2012 17:45 WIB

'Kasihan Presiden Jika Pembantunya Tukang Gosip'

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebiasaan tuduh menuduh tanpa didasarkan bukti, bisa berakibat buruk pada karakter bangsa. Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo menyusul tudingan Sekretaris Kabinet, Dipo Alam,

Dipo menuding fraksi-fraksi di DPR yang melakukan kongkalikong APBN dengan kementerian. Tjahjo menantang Dipo membuktikan membuktikan tudingannya. (baca: Dipo Alam Ditantang Buktikan Tuduhan Kongkalikong APBN).

Jika tidak, Tjahjo khawatir bangsa ini tumbuh menjadi bangsa penggossip yang gemar mengabaikan fakta. "Jangan sampai nanti negara republik Indonesia menjadi negara kumpulan tukang gossip," ujarnya saat berbincang dengan ROL, Kamis (15/11).

Tjahjo mengaku prihatin dengan ulah para pembantu presiden yang sering tampil sebagai ahli gosip. Ia berharap setiap laporan hukum yang disampaikan pembantu Presiden bisa benar disertai bukti awal.

"Kasihan Bapak Presidennya kalau pembantunya ahli gosip tanpa bukti semuanya," katanya menyindir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement