Rabu 14 Nov 2012 08:55 WIB

Banjir di Bengkulu Rendam Ratusan Rumah

Banjir
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Banjir melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, selama beberapa hari terakhir hingga merendam sekitar 630 rumah warga.

"Banjir itu disebabkan beberapa anak sungai meluap hingga ke pemukiman warga, namun hingga saat ini belum ada laporan menelan korban jiwa," kata Pelaksana Tugas Bupati Seluma Bundra Jaya yang dihubungi dari Bengkulu, Rabu (14/11).

Ia menjelaskan, lokasi banjir itu antara lain di Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) dan merendam ratusan rumah warga di Desa Napalan, Kecamatan Talo Kecil. Ketinggian air di wilayah perumahan warga setempat antara 40 centimeter hingga satu meter, sedangkan kondisi air di kawasan itu hingga Selasa (13/11) sore belum surut karena masih diguyur hujan.

Pihaknya bersama tim terakit meninjau beberapa lokasi banjir tersebut dan sekaligus memberikan bantuan berupa makanan siap saji kepada warga setempat.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di bantaran sungai dan dataran rendah untuk tidak menambah jumlah rumah guna menghindari ancaman banjir pada tahun-tahun berikutnya. Warga yang rumahnya terendam banjir juga diimbau untuk mengungsi ke rumah sanak famili yang aman dari bencana tersebut.

Kepala Dinas Kesejahteraan Soial Provinsi Bengkulu Rudi Perdana mengatakan, "Kami masih mendata wilayah rendaman banjir yang akan bertahan lama, untuk menyelamatkan warga tersebut, kami menyuplai bahan makanan," ujarnya.

Sementara, korban banjir di Kelurahan Tanjung Jaya dan Tanjung Agung Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu mulai mengeluh sakit kulit. "Kami mulai menderita sakit kulit seperti gatal-gatal setelah rumah kami tergenang banjir dalam beberapa hari terakhir," kata Atika, salah seorang korban banjir di Kelurahan Tanjung Jaya Kota Bengkulu.

Ia menjelaskan, sebagian besar korban banjir yang menderita sakit kulit adalah anak-anak karena mereka senang bermain dan mandi air genangan banjir yang masuk ke dalam rumah maupun di halaman rumah.

Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mengimbau warga yang wilayahnya terkena genangan banjir agar waspada terhadap efek samping bencana alam itu. "Kami imbau warga terutama para orang tua untuk waspada terhadap efek samping banjir karena biasanya penyakit gatal-gatal maupun penyakit kulit lainnya akan muncul akibat air kotor yang menggenangi rumah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Mixon Syahbuddin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement