REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Korban meninggal akibat ledakan bom ikan di Lampung Timur bertambah.
"Gunawan (25) yang sempat dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah, Metro, akhirnya tewas, karena mengalami luka berat akibat terkena bom ikan," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Selasa (13/11).
Ia menjelaskan, kronologis kejadian ledakan bom ikan di Kampung Kuala Penat, Desa Mergosari, Labuhan Maringgal, Lampung Timur, bermula dari seorang nelayan bernama Mahfud melakukan perakitan bom ikan bersama dua korban lainnya di kediaman Mahfud.
Diperkirakan bom itu meledak saat dirakit, yang menyebabkan dua korban Mahmud dan Jamal (32) tewas seketika, sementara Gunawan sempat dilarikan ke RS Metro. "Kini tiga korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan Outopsi," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, terkait kasus tersebut kepolisian melakukan beberapa tindakan yakni olah TKP, melakukan penyelidikan guna mencari saksi dan barang bukti.
"Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait serta melibatkan masyarakat setempat," katanya lagi. Pihak kepolisian masih melakukan inventarisir kerugian yang dialami pihak keluarga akibat insiden ledakan bom itu.