Selasa 13 Nov 2012 22:22 WIB

Temui Buruh, Jokowi Tetap Netral

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) ikut periksa tekanan darah saat sidak di Puskesmas Kramat Sentiong, Jakpus.
Foto: Republika/Adi Wicaksono
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) ikut periksa tekanan darah saat sidak di Puskesmas Kramat Sentiong, Jakpus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menemui perwakilan buruh yang berdemonstrasi di Balai Kota hari ini, Selasa (13/11). Dalam pertemuan itu, Jokowi belum mengabulkan tuntutan buruh soal upah minimum provinsi (UMP) sebesar Rp 2,7 juta.

"Sudah saya temui perwakilan buruh, tapi belum ketemu hasilnya. Nanti akan ada pertemuan lagi antara pengusaha dan serikat buruh biar bisa ketemu hasilnya," kata Jokowi setelah 30 menit menerima perwakilan buruh di kantornya di Balai Kota.

Terkait silang sengketa UMP ini, Jokowi mengaku tidak ingin terlalu ikut campur. Ia tidak ingin berpihak pada satu pihak, karena pada dasarnya pengusaha dan buruh saling membutuhkan.

Ia menyerahkan besaran UMP tersebut sepenuhnya pada mekanisme rapat di Dewan Pengupahan DKI. "Nanti kalau kesepakatannya sudah tercapai langsung saya ketok (disahkan)," tegasnya.

Sebelumnya, para buruh yang telah berdemonstrasi sejak pagi sempat mengancam akan menginap di Balai Kota jika Jokowi tidak bersedia berkomunikasi. Namun, setelah perwakilannya diterima langsung oleh Jokowi, para buruh lantas meninggalkan lokasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement