REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti mengatakan, pemerintah akan melakukan seleksi terhadap sejumlah keraton yang akan direvitalisasi. "Kami sedang memilah keraton mana yang akan direvitalisasi," ujar Wamendikbud Wiendu di Jakarta, Selasa (13/11).
Saat ini, lanjut dia, di Indonesia terdapat 180 keraton. Namun untuk merevitalisasinya dilakukan pemilahan mengingat tidak semua keraton masih seperti bentuk aslinya. "Kriteria keraton itu banyak. Ada keratonnya, tapi tidak ada rajanya, malah ada keraton jadi-jadian," jelas dia.
Untuk beberapa keraton misalnya, lanjut dia, seperti Istana Maimun dan Keraton Solo rencananya akan dilakukan revitalisasi tapi terkendala sengketa dengan ahli waris. "Kalau Istana Maimun itu terkendala sengketa dengan ahli waris. Sementara di Solo, dulu karena dua rajanya masih berbeda pendapat."
Selain keraton, revitalisasi juga dilakukan untuk museum. Tahun ini dianggarkan dana sekitar Rp100 miliar untuk revitalisasi lima hingga enam museum.
Revitalisasi museum, lanjut dia, tidak mengejar kuantitas melainkan disesuaikan dengan keperluan museum itu sendiri. Beberapa museum baru juga akan didirikan seperti museum PDRI ataupun museum Mbah Maridjan.