Selasa 13 Nov 2012 19:13 WIB

Kapolda Jatim Kunjungi Pondok Terduga Teroris

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA-- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko meninjau lokasi Pondok Pesantren Darul Akhfiya di Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pascaevakuasi penghuni pondok yang dikaitkan dengan terduga teroris.

"Kami sengaja datang, lantaran ada laporan jika kegiatan di pondok ini dinilai tertutup. Orang lain tidak boleh masuk dan mengetahui kegiatan di dalam pondok, bahkan perangkat desa pun tidak boleh masuk," katanya saat melakukan peninjauan lokasi pondok, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kemungkinan kelompok di pondok ini merupakan jaringan teroris. Sejauh ini, pihaknya hanya mengamankan para santri, agar terhindar dari amukan massa yang mengaku tidak suka dengan aktivitas di pondok ini.

"Kami sudah mengamankan seluruh penghuni, termasuk santri dan pengasuh, ke lokasi yang aman. Mereka ditempatkan di lokasi kantor BPBD Kabupaten Nganjuk, sampai masalah ini dinyatakan ada kejelasan," katanya.

Pihaknya menyatakan, anggotanya sudah melakukan pemeriksaan di lokasi pondok. Di dalam pondok memang terdapat beberapa barang bukti di antaranya VCD serta buku-buku yang isinya tentang jihad, senjata tajam, pisau, serta sejumlah barang bukti lainnya.

"Yang jelas, untuk buku mengajarkan iman dan kafir. Tentang sejauh mana, kami akan selidiki dulu," katanya.

Menurut Kapolda, hal itu sudah dilaporkan ke Mabes Polri. Dalam waktu dekat, mereka juga akan turun guna meninjau langsung tentang pondok ini.

Ia juga tidak berani mengatakan, jika kelompok ini terkait dengan jaringan teroris, karena bukan kewenangannya, melainkan dari Densus 88/Antiteror Mabes Polri.

Tentang temuan barang berbahaya, seperti peledak, Kapolda menyebut belum ditemukan. Pihaknya hanya mengamankan beberapa buku serta senjata tajam.

Kedatangan Kapolda Jatim itu dikawal sejumlah anggota seperti dari Tim Gegana Satbrimob Polda Jatim, Kapolres Nganjuk AKBP Anggoro Sukartono, serta sejumlah aparat pemda.

Mereka sempat meninjau lokasi, pondok termasuk lokasi yang biasa digunakan latihan fisik para santri. Rombongan juga meninjau lokasi tempat evakuasi para santri dan mengadakan dialog dengan para santri tentang aktivitas pondok.

Sampai saat ini, lokasi pondok masih disterilkan dari warga maupun dari orang yang tidak berkepentingan. Pondok itu dijaga ketat petugas dari Polres Nganjuk maupun dari TNI.

Lokasi pondok tersebut juga dipasang garis polisi sebagai pertanda dilarang melintas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement