Selasa 13 Nov 2012 17:13 WIB

Busyro Minta Umat Islam tak Seremonialkan Hijriah

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Fernan Rahadi
Busyro Muqoddas
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Busyro Muqoddas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Ketua KPK, Busyro Muqoddas, meminta umat Islam tidak memperingati tahun baru Hijriah (tahun baru Islam) 1434 Hijriah yang jatuh pada hari Kamis (15/11) pekan ini dengan cara seremonial. umat Islam, kata dia, harus memperingatinya dengan cara merenung.

"Tahun baru Hijriah lusa tidak perlu diperingati dengan seremonial tetapi dengan merenungi," kata Busyro melalui pesan singkatnya kepada Republika, Selasa (13/11).

Menurut Busyro, umat Islam yang menjabat di legislatif, eksekutif, dan yudikatif sudah saatnya menggeledah diri. Hati mereka pada umumnya saat ini sudah jumud dan munafik secara politik. "Sehingga telah melahirkan kelakuan kumuh," katanya.

Menurut Busyro, umat Islam yang menjadi pejabat itu telah menjadikan agama untuk kepentingan bisnis. Misalnya, komersialisasi haji, amanat dikhianati, dan agama dijadikan bumper dan etalase politik murahan.

"Rakyat dibohongi dengan simbol agama, korupsi berubah menjadi kebutuhan dasar elite politik dan penegak hukum, sumber daya alam dirampas dengan sangat ganasnya," kata Busyro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement