REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI) menyatakan keberadaan gajah Sumatera diprediksi punah dalam lima hingga 10 tahun mendatang.
"Kepunahan ini artinya hilang di alam bebas. Dimana habitat asli gajah Sumatra hilang akibat kegiatan korporasi. Lima hingga 10 tahun kedepan keberadaan gajah hanya ada di taman nasional, kebun binatang, maupun di kawasan perusahaan perkebunan," ujar Sekretaris FKGI yang juga Ketua Forum Mhout atau pelatih dan perawat gajah, Nazarudin, di Jambi, Senin.
Berdasarkan data FKGI pada 2006, gajah di Sumatera tercatat tinggal 3.000-4.000 ekor. Jumlahnya hingga 2012 ini diperkirakan semakin berkurang.
"Itu jika melihat kondisi habitat gajah yang ada di Sumatera saat ini,'' katanya. ''Seperti di Jambi yang hanya 40 ekor itu tentunya semakin berkurang."
Nazarudin mengatakan penyebab utama yang mengakibatkan gajah akan punah adalah semakin banyaknya konservasi hutan sebagai habitat gajah Sumatera oleh perusahaan. "Bagaimana gajah mau hidup kalau tempat tinggalnya sudah dihabiskan oleh perusahaan," katanya.