REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesejahteraan pengarang dan pendongeng dinilai belum tercapai. Hal ini dikatakan oleh Kurnia Efendi, Ketua Pelaksana Pertemuan Pengarang Indonesia (PPI) di Galeri Cemara, Jl. HOS. Cokroaminoto No.9-11 Menteng – Jakarta Pusat, Senin (12/11).
Pertemuan Pengarang Indonesia yang akan dihadiri oleh 150 pengarang se-Indonesia ini akan diselenggarakan pada 25-27 November. Forum yang pertama kali diselenggarakan ini dimaksudkan untuk menjamin kesejahteraan para pengarang Indonesia dan juga melindungi hak karya.
"Tujuannya agar para pengarang itu terjamin kesejahteraannya dan karya ciptanya juga terlindungi. Selain itu, forum ini juga diselenggarakan untuk menjalin silaturahmi pengarang antar generasi, wilayah, dan juga genre," kata Kurnia yang kerap disapa Kef ini.
Dalam pertemuan ini akan dibahas estetika sastra, masalah internal sastra dan masalah eksternal sastra. Diharapkan dengan pertemuan ini nasib para pengarang akan menjadi lebih baik.
Kurnia menilai saat ini kesejahteraan para pengarang dan perlindungan hak karya ciptanya masih kurang. Karena itu, diharapkan dengan adanya forum ini kesejahteraan pengarang dapat menjadi lebih baik.