Jumat 09 Nov 2012 16:33 WIB

Diego Michiel Dilaporkan ke Polsek Tanah Abang

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Dewi Mardiani
Pesepakbola Tim Nasional Indonesia Bambang Pamungkas (kanan), Diego Michiel (tengah), dan Irfan Bachdim (kiri) menjalani latihan teknik dan taktik jelang Kejuaraan Piala AFF di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Senin (5/11).
Foto: Antara
Pesepakbola Tim Nasional Indonesia Bambang Pamungkas (kanan), Diego Michiel (tengah), dan Irfan Bachdim (kiri) menjalani latihan teknik dan taktik jelang Kejuaraan Piala AFF di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Senin (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain sepak bola Timnas U-23, Diego Michiel, telah dilaporkan ke Polsek Tanah Abang terkait kasus dugaan penganiayaan di Domain Club, Senayan City, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan Diego dilaporkan oleh korban, yakni Meff Paripurna pada Kamis (8/11) malam lalu dengan nomor laporan 336/A/XI/2012/Sek.Tro.TA. "Kasus ini terjadi karena ada ketersinggungan antara kelompok korban dengan kelompok pelaku," ujar Rikwanto, Jumat (9/11).

Rikwanto menjelaskan, menurut keterangan saksi Kamis (8/11) sekitar pukul 02.30 WIB, salah satu teman korban sedang membawa botol minuman dan tersenggol oleh salah satu teman pelaku yang menyebabkan botol minuman tersebut pecah.

Korban sempat menegur salah satu teman pelaku tersebut. Namun, tiba-tiba pelaku datang dan langsung memukul korban hingga korban mengalami luka memar. Korban diketahui mengalami luka memar di mata sebelah kanan dan kiri, dagu, hidung, dan dahi.

Korban sempat melakukan laporan ke Polsek Tanah Abang sekitar pukul 10.00 WIB, dan oleh petugas, korban disarankan untuk melakukan visum sebagai bukti. Lalu, korban pergi ke Rumah Sakit Medical Permata Hijau.

Setelah melakukan visum, korban tidak kembali lagi ke Polsek Tanah Abang untuk membuat laporan. Setelah ditelusuri oleh petugas polsek, korban akhirnya membuat laporan pada Kamis malam lalu.

Rikwanto mengatakan, pada saat kejadian, korban dan pelaku dalam keadaan sadar dan tidak dalam pengaruh minuman keras. Kedua belah pihak tidak saling kenal. Korban mengenali pelaku dari wajahnya, karena pelaku merupakan pemain sepakbola timnas U-23.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement