REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso menyatakan yang disampaikan Menteri BUMN kepada Badan Kehormatan (BK) DPR, tidak sesuai dengan kehebohan yang diciptakan Dahlan.
"Ternyata apa yang disampaikan tidak seheboh apa yang selama seminggu menenggelamkan DPR," kata Priyo kepada wartawan, Jumat (9/11), di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (9/11).
Berdasarkan informasi yang diterima Priyo dari pimpinan BK, bukti yang disampaikan Dahlan ternyata tidak otentik. Dahlan menyerahkan bukti yang berasal dari laporan anak buahnya.
Sayangnya, informasi itu kemudian disikapi secara gegabah oleh Dahlan. "Itu (bukti pemerasan) belum terkonfirmasi dan sudah disiarkan ke seluruh negeri," ujarnya.
Akibat ulah Dahlan delegitimasi terhadap DPR semakin terjadi. Citra DPR yang sedang merosot kian terpuruk di mata publik. Priyo menyebut Dahlan telah menciptakan opini nyinyir kepada lembaga DPR.
Atas polemik yang diciptakan Dahlan, Priyo berharap Menteri BUMN itu lebih berhati-hati dalam melontarkan pernyataan. "Ke depan saya minta Pak Dahlan berhati-hati dalam bicara," kata Ketua DPP Partai Golkar itu.