Jumat 09 Nov 2012 06:21 WIB

Seorang Balita Meninggal Terseret Arus Banjir

Banjir bandang (ilustrasi)
Foto: pedulikemanusiaan.org
Banjir bandang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEI RAMPAH -- Seorang balita, Reja (4), meninggal dunia akibat terjatuh di lokasi banjir di Dusun VI Rampah Kiri, Desa Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Kepala Lorong Dusun VI Desa Sei Rampah, Herianto (42), mengatakan korban meninggal dunia terseret arus banjir ketika terjatuh ke dalam parit.

''Peristiwa itu terjadi Rabu (7/11) sekitar pukul 11.00 WIB,'' ujar Herianto, Jumat, seperti dikutip Antara.

Herianto mengatakan Reja meninggal saat terjadinya bencana banjir yang melanda Kabupaten Serdang Bedagai sejak Sabtu (3/11) pukul 03.00 WIB hingga Kamis (8/11). Banjir merendam rumah sebanyak 2.037 kepala keluarga (KK) atau 4.784 jiwa.

Mirna (23), ibunda Reja, awalnya ingin membawa anaknya ke sebuah tukang pangkas rambut di Desa Sei Rampah. Namun, tanpa disadari Mirna, anaknya yang masih kecil itu lepas dari pengawasannya. Reja lari dan terjatuh di dalam parit yang tidak berapa jauh dari lokasi tukang pangkas tersebut.

Mirna mencari kesana kemari anaknya itu, namun tidak juga ditemukan keberadaannya.Ternyata Reja ditemukan tersangkut di sebuah parit yang digenangi banjir.

"Reja terpaksa ditarik dan dievakuasi dari dalam parit dan dilarikan ke Rumah Sakit Sulaiman Sei Rampah untuk mendapatkan pertolongan,'' katanya. ''Namun, Reja ternyata tidak dapat tertolong dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir.''

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement