Kamis 08 Nov 2012 19:11 WIB

Teten "Dibajak" PDIP, Gerindra Legowo

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki
Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendati jagoannya di Pilkada Jawa Barat 'dibajak' PDI Perjuangan (PDIP), Partai Gerindra tidak merasa keberatan. "Kita tidak masalah Teten Masduki diusung PDI Perjuangan," kata Sekretaris Jendral Partai Gerindra, Achmad Muzani, Kamis (8/11).

Muzani menyatakan, Gerindra merupakan partai pertama yang mendorong Teten Masduki di Pilkada Jawa Barat. Persoalannya, Gerindra tidak memiliki cukup kursi di DPRD Jawa Barat untuk mengusung Teten.

Gerindra hanya memiliki 7 kursi. Padahal peraturan menyebut syarat minimum partai mengusung calon kepala daerah adalah 15 kursi. "Dari awal Gerindra ingin mengusung Teten Masduki tapi kursi kita cuma tujuh," ujarnya.

Sadar usahanya terganjal peraturan, Gerindra lantas berinisiatif mencari mitra koalisi. Penjajakan dilakukan dengan sejumlah partai, yang paling intensif bersama PDIP. Gerindra ingin romantisme kemenangan di Pilkada DKI Jakarta bersama PDIP kembali terulang di Pilkada Jawa Barat.

Sayang usaha Gerindra menggaet PDIP mentok di tengah jalan. PDIP, kata Muzani, lebih memilih mengusung jagoan mereka di Pilkada Jawa Barat tanpa berkoalisi. "Tapi kemudian PDI Perjuangan memberi sinyal ingin mengusung calon sendiri," kata Muzani.

Selanjutnya, imbuh Muzani, PDIP menjadikan Teten Masduki sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat mendampingi Rieke Dyah Pitaloka. Sikap PDIP itu kata Muzani merupakan hak politik. Gerindra tidak ingin mencampuri apalagi mesti merasa kecewa. "Yang terpenting bagi kami kedua calon itu yang terbaik bagi masyarakat Jawa Barat," tandas Muzani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement