REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Menjadi pemimpin daerah ternyata membutuhkan pendidikan dan pelatihan. Pelatihan dan pendidikan tersebut bisa di dapat di Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia. Hal tersebut dikatakan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, di seminar di Lemhanas RI, Kamis (8/11).
Menurut Jokowi, pelatihan dan pendidikan tersebut bertujuan untuk membenahi rekrutmen politik di Indonesia. Ia memberikan contoh ketika dirinya pertama kali menjadi inspektur upacara pada saat menjabat sebagai walikota. Banyak kesalahan yang ia perbuat saat memimpin upacara tersebut, karena memang sebelumnya ia belum pernah menjadi inspektur upacara.
“Artinya memang yang namanya sebuah pendidikan itu diperlukan bagi siapapun dalam rangkan manajemen sistem ketatanegaraan. Semuanya harus mengerti dan sebaiknya memang dibangun dari bawah,” jelasnya.
Jokowi menegaskan bahwa seharusnya pemimpin daerah seperti Bupati, Walikota, maupun Gubernur dibekali dengan berbagai manajeman kepemimpinan seperti tentang ketatanegaraan, wawasan nasional, manajemen anggaran, manajemen organisasi. “Semuanya harus dikuatkan dan dimengerti oleh masing-masing pemimpin. Kalau enggak ngerti, bagaimana mau me-manage sebuah kota atau sebuah provinsi. Enggak mudah, inilah perlunya Lemhanas,” ungkapnya.