Kamis 08 Nov 2012 14:49 WIB

Dua Pendaki Tersesat di Gunung Gede Ditemukan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Fernan Rahadi
Pendaki gunung (ilustrasi)
Foto: Republika
Pendaki gunung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI  --  Dua pendaki asal Bogor tersesat ketika akan turun dari Gunung Gede, Rabu (7/11) malam. Beruntung, kedua pendaki tersebut berhasil ditemukan petugas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan sukarelawan Panthera.

Kedua orang pendaki tersebut yakni Dedi Agustinus dan Fatia. Mereka mendaki gunung melalui pintu masuk Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Selasa (6/11). 

Informasi tersesatnya kedua orang pendaki berawal dari laporan dua orang rekannya yang lebih dahulu turun ke Resort Selabintana, Kabupaten Sukabumi, Arif Sarifudin dan Halida Fadila sekitar pukul 18.30 WIB.

"Pendaki yang tersesat ditemukan petugas dan volunteer sekitar pukul 22.00 WIB," ujar Kepala Balai Besar TNGGP, Herry Subagiadi, kepada Republika, Kamis (8/11). Keduanya ditemukan di sekitar kawasan Baru Benteng.

Menurut Herry, cepatnya proses pencarian karena petugas dan relawan langsung bergerak setelah ada laporan dari salah seorang pendaki yang turun lebih dulu. Kedua pendaki yang tersesat pun kini telah dievakuasi ke Resort Selabintana.

Tersesatnya dua orang pendaki itu, kata Herry, berawal dari terpisahnya rombongan pendaki di daerah Simpang Gondrong pada pukul 15.00 WIB. Para pendaki yang lebih dahulu turun merasa khawatir dengan rekannya yang berjam-jam belum sampai ke Resort Selabintana.

Salah seorang sukarelawan Panthera yang menemukan kedua pendaki, Ligar Sonagar, menerangkan kedua pendaki ditemukan dalam kondisi kelelahan. Mereka ditemukan setelah membalas teriakan dari petugas yang mencarinya.

Ligar menerangkan, proses pencarian pendaki tersesat dibantu seorang petugas TNGGP Resort Selabintana, Mulyono. Kedua petugas menyisir sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi terakhir keberadaan pendaki.

Sementara itu, salah seorang pendaki yang tersesat, Fatia, mengaku tersesat karena melalui jalan buntu dengan kondisi gelap, Sehingga dirinya bersama temannya, Dedi, memutuskan untuk berdiam diri.

Seperti diketahui jalur pendakian ke Gunung Gede dibuka untuk umum sejak 21 Oktober hingga 31 Desember 2012. Pasca tersesatnya dua pendaki tersbut, Balai Besar TNGGP akan memperketat pendakian ke Gunung Gede, salah satunya dengan cara membatasi jumlah pendaki sesuai kuota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement