REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di tengah rancunya masalah proses verifikasi administrasi dan faktual untuk dapat menjadi peserta pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan kunjungan ke luar negeri, tepatnya ke Amerika Serikat (AS). Kunjugan tersebut untuk menyaksikan proses pemilihan presiden di negeri Paman Sam tersebut.
Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah membenarkan hal ini. Menurutnya, kegiatan itu merupakan bagian dari program election exchange. Yaitu, program yang dirancang pemerintah Indonesia dan Amerika untuk dapat berkunjung dan melakukan studi terhadap pemilu di sana.
Selain KPU, pihak lain yang ikut dalam program tersebut yakni Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), kementerian luar negeri, dan Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappenas). "Pihak KPU yang ke sana itu ketua (Husni Kamil Malik) dan mas Juri (Juri Ardiantoro)," kata Ferry ketika dihubungi, Rabu (7/11).
Ferry menjelaskan, melalui program yang berjalan mulai 3-11 November 2011 tersebut rombongan akan melihat, dan mempelajari pemilu AS. Mulai dari tahapan pra, pemilu, dan pasca. Sehingga diharapkan, akan menjadi masukan yang berarti bagi penyelenggaraan pemilu di Indonesia pada 2014 mendatang.
"Banyak hal yang akan berguna. Sistem pemilu, mekanisme di TPS, logistik, pemungutan suara, petugas, keadaban pemilu, dan lain-lain," pungkas Ferry.