Selasa 06 Nov 2012 09:15 WIB

Rumah Masih Hancur, Warga Balinuraga Dirikan Tenda Darurat

KERUSUHAN LAMPUNG. Warga Balinuraga Kecamatan Waypanji Lampung Selatan mengungsi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Bandarlampung menyusul bentrok antar warga di daerah itu, Selasa (30/10).
Foto: Antara Foto/Agus Setyawan
KERUSUHAN LAMPUNG. Warga Balinuraga Kecamatan Waypanji Lampung Selatan mengungsi di Sekolah Polisi Negara (SPN) Bandarlampung menyusul bentrok antar warga di daerah itu, Selasa (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BALINURAGA -- Pengungsi bentrokan di Desa Balinuraga, Lampung Selatan telah kembali ke rumahnya masing-masing. Namun sebagian pengungsi masih ada yang tidak bisa menempati rumah mereka karena hancur dan belum diperbaiki.

Sejumlah petugas posko bantuan kemudian mulai mendistribusikan tenda-tenda darurat kepada warga yang rumahnya hancur.

"Tenda-tenda itu langsung kami distribusikan ke rumah-rumah warga yang hancur, agar dapat menjadi tempat berlindung sementara," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Selatan P Marpaung di Balinuraga, Selasa.

Ia mengatakan, memang tidak semua warga mendapat bantuan itu karena sebagian rumah mereka di Kecamatan Waypanji itu masih ada atapnya dan masih bisa ditempati meski bagian dalamnya sudah habis terbakar.

Tenda-tenda itu, kata dia, diharapkan dapat digunakan sementara waktu sampai rumah mereka dapat ditempati kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement